Volly

Sejarah Bola Volly

Sejarah Bola Volly
Volly merupakan salah satu olahraga yang banyak dimainkan. Permainan yang diciptakan oleh William C. Morgan ini tidak memerlukan banyak aturan dan perangkat pendukung. Cukup sebuah bola, net pembatas dan tentu, ruangan yang cukup lapang.

Ukuran yang dibutuhkan untuk memenuhi standar lapangan permainan volly adalah 9 x 18 m. Lapangan tersebut dibagi dua bagian yang dibatasi oleh net. Dan pada setiap bagian tersebut, dibagi lagi menjadi dua bagian.

Bagian tersebut disebut wilayah serang dan wilayah bertahan. Permainan volly tidak membutuhkan jumlah pemain sebanyak permainan sepakbola. Cukup 6 orang pemain di setiap timnya. Dan aturan yang digunakan dalam permainan ini sudah mengalami beberapa perombakan sejak pertama kali ditemukan.

Peraihan Poin Pada Pertandingan Volley

Jika dahulu poin permainan diakhiri pada angka 15, saat ini game ditentukan jika salah satu tim sudah meraih poin 25. Perolehan poin pun kini menggunakan sistem rally point, yaitu setiap kesalahan atau bola mati berarti angka akan bertambah.

Berbeda dari jaman dulu yang menggunakan sistem perpindahan bola. Sehingga poin hanya bisa didapat bagi tim yang sedang memegang servis saja.

Demikian pula aturan penggunaan anggota badan. Jika pada awalnya permainan ini hanya mengiijinkan penggunaan tangan sebagai bagian tubuh yang aktif, kini aturan sudah diubah. Semua anggota badan diperkenankan untuk bergerak aktif memukul bola. Baik itu kepala, badan atau juga kaki.

Libero

Pada permainan volly terbaru juga dikenal adanya sebuah istilah libero. Sebelumnya istilah ini hanya dikenal dalam permainan sepakbola. Fungsi dari libero antara volly dan sepakbola pun nyaris sama. Yaitu sama-sama berfungsi sebagai benteng pertahanan untuk menerima bola serangan dari lawan.

Libero dalam permainan volly akan mudah dikenali. Hal ini karena kostum yang dikenakan haruslah berbeda dari kostum rekan setimnya. Selain itu, posisi seorang libero tidak pernah berada di garis serang. Libero selalu berada di belakang garis serang dan tidak boleh melakukan smash meskipun dari garis belakang.

Jika dalam pertukaran posisi seorang libero harus berpindah ke depan, maka libero akan keluar arena permainan dan digantikan seorang pemain. Proses pergantian ini tidak memerlukan waktu khusus sebagaimana pergantian antara pemain non libero dengan pemain cadangan.

Setelah pemain pada posisi 1 yang melakukan servis selesai, ketika bola mati masuklah libero menggantikan posisi pemain yang ada di posisi 1. Kecuali, yang berada di posisi 1 adalah pemain yang memiliki peran sebagai tosser, maka libero akan menunggu pemain berikutnya untuk masuk ke lapangan.

0 komentar: